Monday, May 21, 2007

Sate Ayam di Washington DC

Akhir pekan kemarin ada memenuhi janji sama Robin, mantan bosku dulu di Indonesia untuk mengunjunginya di Washington DC karena sebelumnya dia sudah mengunjungiku di New Hampshire bulan Februari lalu. Selain itu dulu diakhir proyek kerja sama dia dulu, dia sempat menjanjikan untuk ngajak jalan-jalan ke US, ke DC yang karena sesuatu hal jadi tertunda dan akhirnya aku bisa main juga ke sana. Jadi hari Jumat sehabis kerja, pulang untuk ganti baju sebentar terus berangkat lagi ke Hartford, Connecticut naik pesawat sore ke Dulles - DC. Sampai disana malam dan sudah ditunggu sama Robin, terus ke tempatnya.
Selain jalan-jalan, seperti halnya acara wajib turis, aku juga diajak untuk nyoba resto di DC. Beberapa resto di tawarkan, tapi pilihanku jatuh ke resto Malaysia dan Thai.
Hari Sabtu setelah jalan muter-muter mulai gedung putih sampai berakhir di monumen WW II, kami putuskan untuk mengakhiri acara hari karena sudah kecapekan terus makan malam di resto Malaysia Kopitiam. Pilihan menuku : kerupuk udang dan bihun siram ayam masak kare dengan sayuran (wortel, brokoli dan kol). Kerupuk udangnya enak sekali rasanya, tebal tapi renyah dan tidak terlalu berminyak. Untuk makanan utama bihun siram ayam masak kare dan sayuran, menurutku rasanya biasa saja, malah ayamnya terlalu berlemak dan rasa bumbu karenya terasa tajam sekali. Satenyapun kurang enak rasanya, mungkin karena aku lebih suka sate ayam Madura yang bumbu perendamnya cenderung manis karena pake kecap manis, sementara sate di resto ini lebih seperti sate Padang. Jadi menurutku hanya patut dapat bintang *** saja.
Minggu hari kedua/terakhir, karena kami kecapekan, bangun tidur kesiangan di lanjutin ngerumpi terlalu lama, akhirnya kesiangan. Dari rencana awal mau ke musium Afrika dan Asia, jadi batal karena takut ketinggalan jemputan Shuttle bus ke bandara, akhirnya malah ke bonbin yang awalnya aku enggan pergi. Dari Bonbin terus ke resto Thai "Siam House". Menu pilihan kami Thai curry puff dan Crispy calamari untuk pembuka dan makanan utama beef Bangkok. Untuk resto Thai ini aku kasih bintang ****, karena pertama aku memang suka masakan Thai yang menurutku lebih lembut rasanya daripada masakan Cina, rasanya masakannya juga lebih enak dari resto Malaysia. Seperti resto Malaysia, makanan pembukanya juga lebih enak rasanya dibandingkan menu utama. Untuk resto Thai ini sayang Beef Bangkoknya gak ada foto karena kelupaan. Sudah diacak-acak baru ingat mau foto. Beef Bangkok ini terdiri dari tumisan irisan daging tipis dengan saus tomat encer dan brokoli dan wortel. rasanya seperti "Bistik Daging Lapis" yang pernah aku posting di awal dulu.
Secara keseluruhan aku lebih merekomendasikan resto Thai ini dibanding resto Malaysia karena selain rasa makasannya, tata ruangnya juga lebih cantik dibanding resto Malaysia yang remang-remang dan yang paling penting pelayananya lebih ramah. Hanya 1 hal dari resto Malaysia yang bagus, tipsnya sudah di tentuin sendiri cuma $3 :).


&&&

The White House

Resto Malaysian Kopitiam (Malaysian)


Curry Chicken Gravy Noodle & Satay Chicken

Keropok

Resto Siam House (Thai)

Thai Curry Puff & Crispy Calamari

5 comments:

Greiche Gege said...

waahhh ada kopitiam juga yah disana..enak gak mbak roti bakarnya? biasanya kalo kopitiam kan spesialnya di menu rotbaknya hehehe

Hany Von Gillern said...

Hai gege pa khabar? lama tak berkhabar nih ...gak tuh, itu resto Malaysia pertama yang aku coba dan kesananya kan agak malam jadi carinya menu makan malam, lagian kita laper kali habis jalan seharian.

Anisa said...

waduh jalan2nya bikin ngiri.Makanannya juga bikin ngiler mbak Hany...mau donk...

Hany Von Gillern said...

wah Nisa gak bilang-bilang kalo suka jalan-jalan, tau gitu kan kita pergi sama-sama biar ada temannya ..hehehe ...pokoknya kalo soal makanan, aku memang tukang makan Nis.

MLiz said...

Cuba ke Kuala Lumpur untuk makan sate. Yang di NY tu lebih untuk selera orang disana. :O